Bulan ramadhan telah tiba. Bulan yang penuh
rahmat, berkah dan maghfiroh dari Allah swt. Siapakah sesungguhnya orang yang
akan mendapatkan rahmat dari Allah swt ?
Sesungguhnya Allah swt itu seperti apa yang
disangkakan oleh hamba-Nya. Maka rahmat Allah hanya akan diberikan kepada
orang-orang yang benar-benar mengharapkan rahmat-Nya. Dan orang-orang tersebut
adalah sebagaimana yang tercantum dalam firman Allah "Sesungguhnya
orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan
Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang". (Q.S. : Al-baqarah : 218)
Berdasarkan ayat di atas, jelaslah bahwa ciri-ciri
orang yang mengharap rahmat Allah itu ada 3 :
1. Orang
yang beriman.
Iman
merupakan modal utama bagi orang yang mengharap rahmat Allah. Bagaimana
seseorang mengharap rahmat-Nya jika ia sendiri mensekutukan Allah dengan yang
lain. Maka apabila seseorang tidak beriman (mempersekutukan Allah), niscaya
akan hapus semua amalnya. Dan ia pasti akan menjadi orang yang merugi.
Firman Allah
dalam surah Az-Zumar ayat 65 :
Jika
kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu
termasuk orang-orang yang merugi
2. Orang
yang berhijrah
Hijrah
berarti berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Akan tetapi
sesungguhnya hijrah bukanlah hanya sekedar hijrah secara fisik. Hijrah dapat
juga diartikan berpindah dari jauh kepada Allah menuju keridhoan Allah, dengan
jalan melaksanakan perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-Nya.
Sabda
Rasulullah :
Sebaik-baik
orang yang berhijrah ialah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah
3. Orang yang berjihad fi sabilillah
Jihad fi sabilillah berarti orang yang
bersungguh-sungguh berjuang di jalan Allah, tanpa mengharapkan pamrih atau
imbalan sesama manusia. Perjuangannya semata-mata merupakan kecintaan kepada Allah
swt. Bahkan ia rela mengorbankan segala sesuatu yang dimilikinya, karena ia
sadar bahwa segala yang dimilikinya itu sesungguhnya hanyalah milik Allah semata.
Rasulullah bersabda :
Tidak
ada hijrah sesudah penaklukan Kota Makkah kecuali Niat dan Jihat
by - Kuswantoro
MTs. Darut Taqwa Sumberjaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar